Penjaga gawang Italia Gianluigi Buffon (kiri) mengamankan bola dari serbuan bomber Spanyol Fernando Torres dalam laga pembuka Grup C Piala Eropa 2012 di PGE Arena, Gdansk, Polandia, tadi malam. Duel Gli Azzurri kontra Spanyol berakhir imbang 1-1.

GDANSK– Juara bertahan Spanyol gagal memperlihatkan hegemoninya setelah ditahan imbang 1-1 oleh Italia pada laga perdana Grup C di PGE Arena, Gdansk, Polandia, tadi malam.

Bahkan, Italia sempat mengejutkan terlebih dahulu melalui gol Antonio di Natale pada menit ke-60.Namun, Gelandang Barcelona Cesc Fabregas mampu menyamakan kedudukan empat menit berselang. Tim Matador datang ke Piala Eropa 2012 bukan hanya berstatus juara bertahan. Spanyol juga mengepak rekor 100% kemenangan di kualifikasi dan tak terkalahkan di kompetisi resmi sejak Juni 2010.

Namun, hasil ini kembali menegaskan bahwa Spanyol gagal mengalahkan Italia dalam 90 menit di turnamen besar. Pada laga ini, Il Tecnico Cesare Prandelli menepati janjinya untuk menampilkan skema baru 3-5-2. Dia menempatkan Daniele de Rossi sebagai bek tengah menemani Giorgio Chiellini di kiri dan Leonardo Bonucci di kanan.Di tengah, mantan nakhoda Fiorentina tersebut menumpuk lima pemain: Christian Maggio, Thiago Motta, Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, dan Emanuele Giaccherini. Di depan, Antonio Cassano diduetkan dengan Mario Balotelli.

Sementara Entrenador Spanyol Vicente del Bosque secara mengejutkan menurutkan starting line up tanpa striker. Dengan pola 4-3-3,mantan arsitek Real Madrid tersebut menurunkan enam gelandang sekaligus.Di tengah,Xavi Hernandez jadi poros, ditopang Sergio Busquets dan Xabi Alonso. Di depan, Fabregas ditempatkan sebagai central forward ditemani David Silva dan Andres Iniesta di kanan dan kiri.

Dalam skema itu, justru Italia yang lebih berkembang di babak pertama. Gli Azzurri mampu mempersempit ruang gerak Spanyol.Imbasnya, gaya bermain tiqui-taca Spanyol tak berjalan. Bahkan, berkali-kali Italia mampu mengancam gawang Spanyol melalui Motta dan Cassano. Beruntung, penampilan gemilang Iker Casillas mampu menyelamatkan gawang timnya.

Performa menawan ini bagaikan kebangkitan Italia setelah terbang ke Polandia- Ukraina dengan modal tiga kekalahan beruntun tanpa mencetak gol pada laga pemanasan. Alasan buruknya penampilan tim di tiga laga uji coba itu yang membuat Prandelli memutuskan mengubah skema dari 4-3-1-2 menjadi 3-5-2.Satu perubahan yang paling mendasar adalah menempatkan De Rossi sebagai centre-back.

Kejutan lainnya ada di lini tengah dengan pemilihan Emanuele Giaccherini sebagai starter.Padahal,pilar Juventus ini belum pernah tampil di level internasional. Laga ini merupakan debutnya dengan kostum Gli Azzurri. Empat tahun lalu,pemain 27 tahun ini pun masih bermain di Seri C2. Performa Italia ini bagaikan obat pelega dahaga seiring kasus pengaturan skor yang mengiringi langkah mereka ke turnamen di Polandia-Ukraina ini.

Bahkan, di pertandingan ini, para tifosi Italia tak kehilangan sisi humornya. Salah satunya tampak dari spanduk yang bertuliskan, ”Kami bertaruh untuk Anda.” Di babak kedua permainan jauh lebih hidup. Kedua tim melancarkan jual beli serangan. Sampai-sampai Sergio Ramos melakukan blunder yang nyaris berbuah gol. Usahanya membuang bola bisa dicuri Balotelli.

Beruntung, bek Real Madrid itu masih mampu membayar kesalahannya dengan menggagalkan aksi solo run Balotelli dengan sliding menyusur tanah yang dinilai bersih oleh wasit. Permainan semakin hidup ketika Prandelli memutuskan mengganti Balotelli dengan Antonio di Natale pada menit ke-56.

Hasilnya, baru empat menit di lapangan, striker Udinese tersebut mampu menjebol gawang Casillas. Gol itu berawal dari kejeniusan Pirlo yang memberi assist dari tengah lapangan. Playmaker Juventus tersebut menyodorkan bola di belakang antara dua bek Spanyol Ramos dan Gerard Pique.Tak menyianyiakan keadaan, Di Natale langsung menempatkan bola di sisi kiri Casillas. Merespons gol tersebut, Spanyol langsung menghamparkan serangan demi serangan.

Tak butuh waktu lama, tim Matador langsung menyamakan kedudukan dalam selang empat menit.Gol ini berawal dari umpan matang Silva yang meluncur deras ke dalam kotak penalti Italia.Dengan sekali sentuh, Fabregas mampu menaklukkan Buffon. Dengan hasil ini, kedua tim harus puas berbagi poin 1. Berikutnya, Spanyol akan melanjutkan perjalanan kontra Republik Irlandia, Kamis (14/6).

Di hari yang sama, Italia akan meladeni Kroasia. Sementara itu,kabar buruk berembus dari Krakow,Polandia, markas timnas Belanda. Sang playmaker Wesley Sneijder terancam tidak bisa berlaga dalam duel hidup mati Belanda kontra Jerman,Rabu (13/6). Sneijder mengeluhkan rasa sakit pada lututnya selepas De Oranje dijinakkan Denmark.Tim medis Belanda telah melakukan scanning pada lutut punggawa Inter Milan tersebut Minggu (10/6) siang waktu setempat.

”Saya mengalami masalah di bagian belakang lutut saya,” ucap pemain yang baru saja merayakan hari jadi ke 28 itu. Bila Sneijder tidak bisa bermain,tentu saja ini menjadi pukulan telak bagi Pelatih Bert van Marwijk. Apalagi saat bersua Denmark, Sneijder merupakan punggawa Belanda yang tampil paling lumayan. Terkaparnya Sneijder selalu menjadi kekhawatiran terbesar Van Marwijk.

Maklum, mantan pemain Real Madrid ini gampang masuk ke ruang perawatan. Sebelum terbang ke putaran final Piala Eropa 2012,Sneijder juga terkapar. Dalam laga uji coba kontra Slovakia (29/5) dia meminta ditarik ke luar lapangan. Van Marwijk mengutus Rafael van der Vaart untuk mengganti gelandang lincah itu. ”Saya harap itu tidak terlalu serius karena putaran final Piala Eropa 2012 sudah dekat,” desis Van Marwijk selepas menekuk Slovakia 2-0.

Selain berita buruk dari Sneijder, kabar bagus datang dari tim medis De Oranje. Bek tengah Joris Mathijsen yang mengalami cedera hamstring kala Belanda ditekuk Bulgaria 1-2 dalam laga persahabatan (26/5) sudah semakin baik kondisinya.Peluang punggawa Malaga ini tampil di laga kedua melawan Jerman pun cukup besar.

Ketika meladeni Denmark posisi Mathijsen diisi bek Feyenoord Rotterdam, Ron Vlar.”Dia sudah mengikuti pelatihan bersama rekan-rekannya hari ini (kemarin),” jelas Senior Press Officer Belanda Kees Jansma.Laporan Wartawan SINDO SUGENG WAHYUDI dari POLANDIA & ANDRI ANANTO dari UKRAINA   

   
 
The Gunners Kandaskan Mimpi Man City Monday, 09 April 2012

sumber berasal dari koran sindo
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/484728/
Picture
Penyerang Arsenal Robin van Persie (kanan) mencoba merebut bola dari bek Manchester City Joleon Lescott. Pada laga yang berlangsung di Emirates Stadium tersebut, The Gunners unggul 1-0 atas Man City berkat gol Mikel Arteta.

LONDON– Kekalahan 0-1 dari Arsenal memupus harapan Manchester City (Man City) untuk berjaya di Liga Primer musim ini. Hasil tersebut membuat The Citizens nyaris tidak mungkin mengejar perolehan angka Manchester United (MU) yang kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 79 poin setelah menumbangkan Queens Park Rangers (QPR) 2-0.

Tendangan jarak jauh Mikel Arteta enam menit sebelum laga bubar menjadi mimpi buruk Man City.Akibatnya,kini Man City berselisih delapan poin dari seterunya, MU, dan hampir tidak mungkin untuk mengatasi ketertinggalan. Sementara tiga angka atas Man City mengembalikan The Gunners ke peringkat ketiga klasemen sementara. “Hasil ini sangat menguntungkan kami (dalam perebutan gelar Liga Primer).Yang terpenting saat ini adalah memenangi seluruh pertandingan tersisa,”papar nakhoda MU Sir Alex Ferguson.

Selepas pertandingan tadi malam, Liga Primer menyisakan enam partai.Melawan Man City bisa dikatakan merupakan laga terberat yang harus dilakoni The Red Devils.Pasukan Roberto Mancini tersebut akan menjamu Rooney dkk di Etihad Stadium, Senin (30/4).Adapun partai MU lainnya adalah melawan Wigan Athletic,Aston Villa, Everton, Swansea City dan Sunderland.

Dengan asumsi bisa memetik hasil maksimal pada lima dari enam pertandingan tersisa, langkah MU untuk menuju tangga juara tak akan terkejar. Sementara lawan relatif lebih tangguh harus diladeni The Citizens.Vincent Kompany dkk akan berjibaku dengan West Bromwich Albion,Norwich City, Wolverhampton Wanderers, Newcastle United, dan QPR, selain melawan MU.

Optimisme untuk mempertahankan gelar tecermin dalam laga MU kontra QPR. Permainan cepat demi membuahkan hasil maksimal dipamerkan para punggawa The Red Devils hingga akhirnya unggul 2-0. Gol kemenangan MU disumbang Wayne Rooney pada menit ke-15 dari titik putih dan terjangan pemain veteran Paul Scholes.budi warsito